PEMBENTUKAN BATU GARAM (ROCK SALT)
dan
KUBAH GARAM (SALT DOME)
Setelah mengenali beberapa jenis
batuan yang ada di bumi, ada salah satu jenis batu yang sepertinya menarik
untuk dibahas lebih lanjut. Ini karena batu tersebut sangat membantu menjebak
minyak bumi atau gas yang sering dijumpai di Teluk Meksiko dan daerah-daerah
Timur Tengah. Batu tersebut adalah batu garam atau yang sering dikenal
sebagai rock salt dan termasuk ke dalam batuan
sediment. Batu garam ini terbentuk dari kumpulan mineral yang
sering disebut halite. Mineral halite mempunyai rumus kimia NaCl. Akan
tetapi batu garam bisa juga mengandung pengotor-pengotor dan umumnya yang
berasosiasi dengan batu garam tersebut adalah anhydrite (CaSO4), gypsum
(CaSO4.2H2O), dan juga sylvite (KCl).
Terbentuknya batu garam ini umumnya
akibat dari penguapan air yang mengandung garam seperti air laut yang banyak
mengandung ion-ion Na+ (Sodium) dan Cl- (Cloride).
Batu garam ini umumnya terbentuk di daerah danau yang mengering akibat
penguapan, teluk-teluk yang relative tertutup, daerah estuarine yang ada di
daerah arid, daerah-daerah di dekat laut seperti lagoon dan lain-lain.
Pada jaman dulu dalam skala waktu
geologi, sejumlah air yang sangat besar seperti misalnya Laut Mediterania atau
laut yang mampu memasuki cekungan Michigan di Era Paleozoic (600-230 juta tahun
yang lalu) menguap dan menghasilkan sedimen batu garam yang sangat tebal dan
luas.
Beberapa teori menjelaskan
terbentuknya batu garam yang ada di cekungan Michigan. Salah satunya adalah
siklus garam dimana banyak dipengaruhi oleh proses penguapan dan pengendapan
garam akibat hilangnya sejumlah air laut yang tidak dapat menahan ion-ion garam
yang ada dalam larutan seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
·
Pada jaman Kambrium dan
Ordovician (600-500 juta tahun yang lalu) cekungan Michigan mulai terbentuk.
Pada jaman Silur (425 juta tahun yang lalu), batu gamping (limestone) mulai
diendapkan di cekungan Michigan. Dengan bertambah besarnya kecepatan penurunan
cekungan di Michigan pada jaman ini, sejumlah terumbu karang (coral reef)
terbentuk dan terumbu-terumbu tersebut menjadi semacam penghalang (barrier) sehingga
membatasi aliran air laut.
·
Dengan dibantu oleh
kondisi iklim daerha tersebut yang arid, maka sinar matahari dan temperatur
yang cukup panas menyebabkan air yang ada di cekungan Michigan menguap .
·
Karena semakin banyaknya
air yang menguap, maka air yang tersisa tidak dapat menahan garam yang ada di
larutan sehingga garam-garam tersebut mulai diendapkan dan jatuh ke dasar laut.
·
Oleh karena air laut yang
mampu masuk ke cekungan Michigan semakin banyak maka siklus di atas terulang
kembali dan terjadi lagi seterusnya sehingga garam yang diendapkan semakin
tebal.
Kubah garam (salt dome) terbentuk
karena lapisan garam yang sangat tebal yang terbentuk dari mineral halite,
menerobos batuan yang ada di atasnya sehingga membentuk seperti kubah. Dalam
skala waktu geologi (jutaan tahun yang lalu), batu garam yang terbentuk akan
tertutupi oleh sedimen di atasnya dan terkubur dalam bumi. Oleh karena berat
jenis garam yang relatif lebih kecil (2.16 gr/cc) dibandingkan material di
sekelilingnya termasuk sedimen di atasnya (biasanya lebih besar dari 2.4 gr/cc)
maka mineral garam tersebut mempunyai kecenderungan untuk menerobos batuan di
atasnya. Contoh dari kubah garam ini adalah Avery Island di Lousiana dan Pegunungan
Zagros. Pada saat mineral-mineral garam tersebut mencoba menerobos batuan di
atasnya, batuan-batuan di atasnya akan sedikit terlipat dan akan membentuk
jebakan dimana minyak bumi dan gas akan berakumulasi. Bahkan tidak jarang pula
mineral garam tersebut mampu menerobos sampai ke permukaan atau menerobos
lantai samudera jika mineral garam tersebut ditemukan di lautan (offshore).
Pada saat bagian atas dari garam
tersebut kontak dengan air laut maka garam tersebut mulai melarut dan
kadang-kadang meninggalkan bentuk depresi atau runtuhan di sekelilingnya dan
kadang pula rekahan tersebut menyebar
dari pusat. Rekahan tersebut kemudian berkembang menjadi patahan dan akhirnya patahan tersebut bisa menjadi
jalan untuk fluid berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Fenomena seperti ini banyak dijumpai di Teluk Meksiko dan Timur Tengah
dimana pembentukan salt dome ini sangat menguntungkan untuk minyak bumi dan gas
dapat berakumulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar